Selasa, 25 November 2014

sosiologi pendidikan



1.1  Pengertian Sosiologi
Sosiologi       bahasa latin Socius kawan/teman. Logos ilmu pengetahuan.
Ilmu Sosiologi ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Masyarakat sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, & perilaku sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yg dibangunnya. Kelompok mencakup keluarga, suku, bangsa, negara, dan berbagai organisasi politik, ekonomi dan social.
Lester F.Ward ilmuwan Amerika, Sebagai sebuah ilmu, sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum.
Pitirim Sorokin, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral).
1.2  Karakteristik sosiologi sebagai suatu ilmu
a.       Bersifat empiris: dibangun dari hasil observasi terhadap fakta dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif.
b.      Bersifat teoretis, selalu menyusun abstarksi hasil observasi. Abstraksi merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis, bertujuan menjelaskan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori.
c.       Bersifat kumulatif: berarti teori-teori sosiologi berkembang atas dasar teori-teori yang sudah ada dalam arti memperbaiki, memperluas dan memperhalus teori-teori yang lama.
d.      Bersifat non-etis: tidak mempersoalkan baik-buruknya fakta sosial tertentu, tetapi tujuannya menjelaskan fakta sosial secara analitis.
1.3  Hubungan sosiologi dengan ilmu-ilmu lainnya
Secara langsung maupun tidak langsung sosiologi berkaitan dengan ilmu-ilmu sosial lain dari berbagai segi kehidupan manusia karena sosiologi adalah ilmu yang mengkaji masyarakat dalam teori dan prakteknya seperti sejarah, ekonomi, politik, antropologi dan psikologi sosial.
a.       Sosiologi dan sejarah
Merupakan dua ilmu sosial yang sama-sama mengkaji kejadian dan hubungan yang dialami manusia. Sejarah lebih difokuskan pada peristiwa yang terjadi pada masa lampau dan juga ingin menemukan sebab-sebab terjadinya suatu peristiwa. Sejarah menaruh perhatian khusus pada sifat-sifat unik dari sebuah peristiwa sejarah sedangkan sosiologi hanya mengamati peristiwa-pwristiwa yang merupakan proses sosial yang muncul dari hubungan antarmanusia dalam situasi dan kondisi yang berbeda-beda. Artinya sejarah menyoroti perbedaan-perbedaan yang terjadi pada peristiwa-pertistiwa yang sama sedangkan sosiologi menyoroti persamaan-persamaan yang ada dari peristiwa yang berbeda.
b.      Sosiologi dan ekonomi
Ekonomi merupakan ilmu yang menyelidiki semua fenomena yang berhubungan dengan usaha, produksi dan distribusi sumber daya. Sebagai contoh ekonomi berusaha memecahkan masalah yang timbul karena tidak seimbangnya persediaan pangan dengan jumlah penduduk dengan cara menaikkan produksi bahan pangan. Sosiologi berusaha melihat permasalahan ini dengan melibatlan unsure-unsur dalam masyarakat misalnya petani.
c.       Sosiologi dan politik
Politik meneliti tentang pemerintah dan menjelaskan kompleksitas pemerintahan antara lain mempelajari tentang upaya untuk memperoleh kekuasaan dan pendayagunaan kekuasaan. Sosiologi memusatkan perhatiannya pada segi-segi masyarakat yang bersifat umum untuk memperoleh kekuasaan digambarkan oleh sosiologi sebagai salah satu bentuk persaingan atau konflik.
d.      Sosiologi dan antropologi
Antropologi memusatkan perhatiannya pada masyarakat tradisional yang masih sederhana kebudayaannya sedangkan sosiologi mengamati masyarakat-masyarakat modern yang strukturnya sudah komplek. Jika kita melihat masyarakat yang sedang berada dalam proses peralihan sebagai sebuah proses saling mempengaruhi antara unsure-unsur modern maka antropologi lebih memandang pada unsure-unsur yang modern. Intinya sosiologi dan antropologi merupakan dua ilmu sosial yang saling berkaitan dan melengkapi satu sama lainnya.
e.       Sosiologi dan psikologi sosial
Ilmu psikologi sosial meneliti prilaku manusia sebagai individu antara lain meneliti tingkat kepandaian seseorang, kemampuannya, daya ingatnya, impian-impiannya dan perasaan kecewanya. Jadi psikologi sosial adalah ilmu yang mempelajari pengalamam dan tingkah laku individu yang ditimbulkan dan dipengaruhi oleh situasi-situasi sosial.

1.4  Ruang lingkup kajian sosiologi
Sebagai ilmu pengetahuan, sosiologi mengkaji lebih mendalam pada bidangnya dengan cara bervariasi.  Misalnya seorang sosiolog mengkaji dan mengamati kenakalan remaja di Indonesia saat ini, mereka akan mengkaji mengapa remaja tersebut nakal, mulai kapan remaja tersebut berperilaku nakal, sampai memberikan alternatif pemecahan masalah tersebut. Hampir semua gejala sosial yang terjadi di desa maupun di kota baik individu ataupun kelompok, merupakan ruang kajian yang cocok bagi sosiologi, asalkan menggunakan prosedur ilmiah. Ruang lingkup kajian sosiologi lebih luas dari ilmu sosial lainnya. Hal ini dikarenakan ruang lingkup sosiologi mencakup semua interaksi sosial yang berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok di lingkugan masyarakat.
Ruang lingkup kajian sosiologi tersebut jika dirincikan menjadi beberapa hal, misalnya antara lain:
a.       Ekonomi beserta kegiatan usahanya secara prinsipil yang berhubungan dengan produksi, distribusi,dan penggunaan sumber-sumber kekayaan alam;
  1. Masalah manajemen yaitu pihak-pihak yang membuat kajian, berkaitan dengan apa yang dialami warganya;
  2. Persoalan sejarah yaitu berhubungan dengan catatan kronologis, misalnya usaha kegiatan manusia beserta prestasinya yang tercatat, dan sebagainya.
Ruang lingkup sosiologi pendidikan secara rinci menurut Brookoover di bagi menjadi 4 kategori:
1.      Hubungan sistem pendidikan dengan sistem sosial lain, yaitu meliputi:
a.       Hubungan antar sistem pendidikan dengan proses sosial dan perubahan kebudayaan.
b.      Fungsi sistem pendidikan dengan proses sosial dan perubahan kebudayaan.
c.       Hubungan antar sistem pendidikan di dalam proses pengendalian sosial.
d.      Hubungan antar sistem pendidikan dengan kelas sosial/sistem status.
e.       Keberatian pendidikan sebagai simbol terpecaya di dalam kebudayaan demokratis.
2.      Hubungan sekolah dengan komuniti sekitarnya
a.       Analisis terhadap struktur kekuasaan di masyarakat beserta implikasinya terhadap sekolah.
b.      Analisis terhadap hubungan antar sistem sekolah dengan sistem sosial lainnya di masyarakat.
c.       Struktur masyarakat beserta pengaruhnya terhadap organisasi.
3.      Hubungan antar manusia dalam sistem persekolahan
a.       Ciri budaya sekolah, terutama yang jelas-jelas berbeda dengan budaya di luar sekolah.
b.      Ciri pola stratifikasi di dalam persekolahan
c.       Hubungan antar guru dengan murid
4.      Pengaruh sekolah terhadap perilaku anak didik
a.       Peranan sosial guru
b.      Ciri kepribadian guru
c.       Dampak kepribadian guru terhadap prilaku anak
d.      Ciri kepribadian guru.


   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar