MAKALAH
GIZI DAN KESEHATAN
ANAK USIA DINI
TENTANG
GIZI ANAK USIA
DINI
OLEH
RISKA FEBRIA NANCY
1205121
BP: 2012
PENDIDIKAN
GURU
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Kata
gizi mempunyai pengertian lebih luas; disamping untuk kesehatan, gizi dikaitkan
dengan potensi ekonomi seseorang, karena gizi berkaitan dengan perkembangan
otak, kemampuan belajar, dan produktivitas kerja. Perhatian ilmu gizi dimulai
dari cara produksi pangan; perubahan-perubahan yang terjadi pada tahap passca
panen dari mulai penyediaan pangan, distribusi dan pengolahan pangan; konsumsi
makanan; dan cara-cara pemanfaatan makanan oleh tubuh dalam keadaan sehat dan
sakit. Ilmu gizi sangat erat kaitannya dengan ilmu-ilmu agronomi, peternakan,
ilmu pangan, mikrobiologi, biokimia, faal, biologi molecular dan kedokteran.
Kesehatan
dan gizi anak sangatlah penting untuk diperhatikan, sejak dari dalam kandungan
hingga lahir. Hal ini dikarenakan, kesehatan dan gizi sangat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak yang mendapatkan gizi yang seimbang
serta makanan yang sehat akan tumbuh menjadi manusia yang berkualitas, begitu
pula sebaliknya.
1.2 Rumusan
Masalah
a. Definisi
gizi!
b. Jenis-jenis
zat gizi!
c. Kebutuhan
gizi anak usia dini!
d. Sumber-sumber
zat gizi!
1.3 Tujuan
Tujuan menulis
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah “Gizi dan Kesehatan Anak
Usia Dini”, selain itu juga untuk menambah pengetahuan dan wawasan kita semua
tentang ”Gizi”.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Definisi
gizi
Zat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh
untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara
jaringan serta mengatur proses-proses kehidupan. Secara klasik kata gizi hanya
dihubungkan dengan kesehatan tubuh, yaitu untuk menyediakan energy, membangun,
dan memelihara jaringan tubuh, serta mengatur proses-proses kehidupan dalam
tubuh.
Kata gizi
adalah berasal dari dialek bahasa Mesir yang berarti "makanan". Gizi merupakan terjemahan dari
kata "nutrition" yang
dapat diterjemahkan menjadi "nutrisi". Gizi dapat diartikan sebagai
sesuatu yang mempengaruhi proses perubahan semua jenis makanan yang masuk ke
dalam tubuh, yang dapat mempertahankan kehidupan. Gizi adalah zat makanan pokok
yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan badan. Jika gizi dapat terpenuhi
dengan baik, maka pertumbuhan badan dan perkembangannya tubuh dan otak akan
baik.
Gizi adalah proses makhluk hidup menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses digesti (penyerapan), absorpsi,
transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak
digunakan.
2.2
Jenis-jenis
zat gizi
Jenis-jenis zat gizi yang diperoleh tubuh terdiri
dari:
A. Karbohidrat
Karbohidrat
merupakan zat gizi sumber energi utama. Kandungan karbohidrat ini berkisar
60-70% dari otal konsumsi energi. Karbohidrat mengandung zat pati dan gula yang
menghasilkan tenaga setiap pembakaran 1gram. Karbohidrat menghasilkan empat kalori.
Bahan makanan sumber karbohidrat berasal dari makanan pokok seperti biji-bijian
ubi-ubian dan kacang – kacangan.
Karbohidrat
yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan, yaitu karbohidrat
sederhana dan karbohidrat kompleks. Semua jenis karbohidrat terdiri atas
karbohidrat sederhana atau gula sederhana; karbohidrat kompleks mempunyai lebih
dari dua unit gula sederhana di dalam satu molekul.
1. Karbohidrat sederhana, terdiri dari:
a. Monosakarida yang terdiri atas
jumlah atom C yang sama dengan molekul air.
b. Disakarida yang terdiri atas ikatan
2 monosakarida dimana untuk tiap 12 atom C ada 11 molekul air.
c. Gula alkohol merupakan bentuk
alcohol dari monosakarida.
d. Oligosakarida adalah gula rantai
pendek yang dibentuk oleh galaktosa, glukosa, dan fruktosa.
2. Karbohidrat kompleks, terdiri dari:
a. Polisakarida, yang terdiri atas
lebih dari dua ikatan monosakarida.
b. Serat yang dinamakan juga
polisakarida nonpati.
Adapun Kegunaan karbohidrat adalah sebagai berikut:
a. Memberi rasa kenyang
b. Megatur suhu tubuh agar stabil
c. Persediaan tenaga (untuk kesehatan)
d. Bahan dasar pembentukan lemak dan
protein.
B. Protein
Istilah protein berasal dari kata
Yunani proteos, yang berarti yang utama atau yang di dahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia
Belanda, Gerardus Mulder (1802-1880), karena ia berpendapat bahwa protein
adalah zat yang paling penting dalam setiap organisme. Protein adalah bagian
dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air. Seperlima
bagian tubuh adalah protein, separonya ada di dalam otot, seperlima di dalam
tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit dan selebihnya di dalam
jaringan lain dan cairan tubuh.
Protein
mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu
membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh.
Protein adalah molekul makro yang
mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga beberapa juta.
Adapun fungsi protein yaitu sebagai berikut:
1. Pertumbuhan dan pemeliharaan
2. Pembentukan ikatan-ikatan esensial
tubuh
3. Mengatur keseimbangan air
4. Memelihara netralitas tubuh
5. Pembentukan antibody
6. Mengangkut zat-zat gizi
7. Sumber energy
a. Akibat kekurangan protein
Kekurangan protein murni pada stadium berat menyebabkan kwashiorkor pada anak-anak dibawah lima
tahun. Kwashiorkor artinya penyakit yang diperoleh anak pertama, bila anak
kedua sedang tunggu kelahirannya. Kekurangan protein sering ditemukan secara
bersamaan dengan kekurangan energy yang menyebabkan kondisi yang dinamakan marasmus.
1. Kwashiorkor dapat terjadi pada
konsumsi yang cukup atau lebih. Gejalanya adalah pertumbuhan terhambat,
otot-otot berkurang dan melemah, edema, muka bulat seperti bulan dan gangguan
psikomotor. Kulit mengalami depigmentasi, kering, bersisik, pecah-pecah dan
dermatosis. Luka sukar sembuh. Rambut mengalami depigmentasi, menjadi lurus,
kusam, halus, dan mudah rontok. Hati membesar dan berlemak, sering disertai
anemia dan xeroftalmia.
2. Marasmus
Marasmus berasal dari kata Yunani berarti wasting atau merusak. Marasmus pada
umumnya merupakan penyakit pada bayi (dua belas bulan pertama), karena
terlambat diberi makanan tambahan. Penyakit ini terjadi karena penyapihan
mendadak, formula pengganti ASI terlalu encer dan tidak higienis. Marasmus
berpengaruh jangka panjang terhadap mental dan fisik yang sukar diperbaiki.
b. Akibat kelebihan protein
Makanan yang protein biasanya tinggi lemak sehingga dapat
menyebabkan obesitas. Kelebihan protein dapat menimbulkan masalah lain,
terutama paada bayi. Kelebihan asam amino memberatkan ginjal dan hati yang
harus memetabolisme dan mengeluarkan kelebihan nitrogen. Kelebihan protein akan
menimbulkan asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan amoniak darah, kenaikan ureum
darah, dan demam. Berat yang dianjurkan untuk konsumsi protein adalah dua kali
AKG untuk protein.
C. Lemak
Istilah lipida meliputi
senyawa-senyawa heterogen, termasuk lemak dan minyak yang umum dikenal di dalam
makanan, fosfolipida, sterol, dan ikatan lain sejenis yang terdapat di dalam
makanan dan tubuh manusia. Lipida mempunyai sifat yang sama, yaitu larut dalam
pelarut nonpolar, seperti etanol, eter, kloroform, dan benzena.
Lemak atau cadangan makanan
berfungsi sebagai sumber tenaga sumber lemak, diantaranya minyak kelapa,
margarine, mentega, lemak sapi, minyak ikan, susu, keju, dan lain – lain. Satu
gram lemak akan menghasilkan 9 kalori. Bagi tubuh manusia lemak merupakan
sumber energi terbesar
Dalam bahan makanan lemak terlihat dalam dua bentuk yaitu : lemak kasat mata
(fisible fat) dan lemak tersembunyi (invisible fat). Lemak kasat mata diperoleh
dari hasil ekstraksi bahan makanan hewani dan nabati, misalnya minyak goreng,
mentega, margarin. Lemak tersembunyi adalah lemak yang ikut termakan dalam
bahan makanan, misalnya lemak dalam daging, susu, telur, alpukat dan lain –
lain.
Berdasarkan struktur kimianya lemak dibagi menjadi :
a. Fosfolipida
Fosfolipida terdapat dalam tiap sel hidup, dibentuk dalam
hati dan menempati urutan ke-2 kandungan lipida dalam tubuh. Fungsi utama
fosfolipida adalah membentuk membran sel. Fosfolipida berperan sebagai sabun,
yaitu membentuk emulsi (memecah lemak dalam tetesan halus yang mengambang dalam
air) sehingga membantu lemak lain berada dalam keadaan mengambang di dalam
darah dan cairan tubuh lain. Di dalam darah fosfolipida berfungsi sebagai alat
angkut lipida.
Fosfolipida diperoleh dari sintesa komponen
–komponen asam lemak. Fosfat, gliserol dan nitrogen di hati. Fosvolipida dalam jumlah besar terdapat dalam otak
dan jaringan saraf, serta ikut dalam sirkulasi plasma darah. Dalam bahan
makanan ditemukan pada kuning telur dan kacang kedelai yang berfungsi sebagai pengemulsi.
b. Glikolipida
Glikolipida merupakan komponen lemak berantai panjang
dan mengandung karbohidrat (glukosa / galaktosa. Komponen lemak ini ditemukan
dalam hati, limpa dan testis.
c. Sterol
Sterol adalah sekelompok senyawa yang mempunyai
karakteristik struktur cincin kompleks steroid dengan berbagai variasi. Sterol merupakan
ikatan – ikatan esther netral dengan asam lemak berbentuk padat. Termasuk dalam kelompok ini adalah
kolesterol, ergosterol dan kalsiferol. Sterol yang banyak terdapat didalam pangan adalah
kolesterol dalam jaringan hewani, ergosterol dalam khamir, dan betasiosterol
dalam makanan nabati.
Adapun fungsi lemak yaitu sebagai berikut:
1. Sebagai zat
tenaga atau sumber energi lemak dapat menghasilkan 2/4 kali lebih banyak dari
karbohidrat dan protein.
2. pembentuk
struktur tubuh secara normal lemak akan disimpan di bawah kulit dan
disekeliling organ tubuh. Selain itu simpanan lemak dibawah kulit dapat
melindungi kehilangan panas tubuh melalui kulit an menjaga suhu tubuh tetap
stabil.
3. Protein sparer apabila lemak dan karbohidrat dapat
memenuhi kebutuhan energi maka penggunaan protein untuk menghasilkan energi
dapat dihemat.
4. Penghasil asam lemak esensial
5. Pelarut vitamin A, D, E, dan K
6. Pelumas persendian
7. Pertumbuhan dan pencegahan terjadinya
peradangan
D. Vitamin
Vitamin adalah zat-zat organik
kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat
dibentuk oleh tubuh. Vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan
pemeliharaan kehidupan. Vitamin merupakan salah satu komponen gizi. Vitamin
diperlukan untuk proses metabolisme tubuh.
Namun
vitamin tidak berfungsi untuk menghasilkan energi. Walalupun tubuh memerlukan
vitamin dalam jumlah sedikit, namun kebutuhan ini tidak dapat diabaikan. Karena
kekurangan vitamin menyebabkan terjadinya gangguan pada metabolisme tubuh,
karena fungsi Vitamin tidak dapat diganti oleh senyawa lain. Vitamin
dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu Vitamin yang larut dalam air (Vitamin B
dan C) dan Vitamin yang larut dalam lemak (Vitami A D E dan K)
Adapun kegunaan vitamin antara lain
sebagai berikut :
a. Pertumbuhan badan.
b. Perkembangan dan pemeliharaan
kesehatan
c. Membantu mengatur berbagai proses
kegiatan dalam tubuh.
Adapun
fungsi vitamin: vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolisme
energi, pertumbuhan, dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim
terdapat dalam bentuk apoenzim, yaitu vitamin yang terikat dengan protein
E. Mineral
Mineral merupakan bagian dari tubuh
dan memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat
sel, jaringan, organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Mineral diperlukan manusia dalam jumlah
sedikit, tetapi zat – zat ini sangat penting bagi tubuh manusia. Sebagai zat
pembangun dan pengatur. Dan macam – macam mineral yang dibutuhkan oleh tubuh
manusia ialah garam kalsium, garam besi, garam dapur, garam yodium, garam
kalium, garam belerang.
F. Air
Air itu dapat membantu mengatur
suhu tubuh. karena, berat tubuh kita terdiri atas air sebanyak 55% sampai 75%.
Peranan air di dalam tubuh kita, sebagai pengatur proses pengaturan zat gizi
dan kimia tubuh lainnya ke dalam sel dan membawa perginya limbah yang
dihasilkan tubuh.
Fungsi air:
Air mempunyai beberapa fungsi dalam
proses vital tubuh:
1. Pelarut dan alat angkut
2. Katalisator
3. Pelumas
4. Fasilitator pertumbuhan
5. Pengatur suhu
6. Peredam benturan
2.3 Kebutuhan
gizi
Asupan makanan
yang bergizi amat penting untuk anak agar bisa tumbuh dan berkembang dengan
optimal. Karena itu menu yang disajikan bagi anak harus memenuhi kebutuhan
nutrisi hariannya.
a. Energi
1.
Balita membutuhkan
energi (sebagai kalori) untuk memungkinkan mereka untuk beraktifitas serta
untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh mereka.
2.
Tubuh mendapatkan
energi terutama dari lemak dan karbohidrat tetapi juga beberapa dari protein.
b. Protein
1.
Protein diperlukan
untuk pertumbuhan dan pemeliharaan dan perbaikan jaringan tubuh, serta untuk
membuat enzim pencernaan dan zat kekebalan yang bekerja unutkmelindungi tubuh
si kecil.
2.
Kebutuhan protein
secara proporsional lebih tinggi untuk anak-anak daripada orang dewasa.
c. Lemak
1.
Beberapa lemak dalam
makanan sangat penting dan menyediakan asam lemak esensial, yaitu jenis
lemak yang tidak tersedia di dalam tubuh
2.
Lemak dalam makanan
juga berfungsi untuk melarukan vitamin larut lemak seperti vitamin A,
D, E dan K.
3.
Anak-anak membutuhkan
lebih banyak lemak dibandingkan orang dewasa karena tubuh mereka menggunakan
energi yang lebih secara proposional selama masa pertumbuhan dan perkembangan
mereka. Namun, Anjuran makanan sehat untuk anak usia lebih dari 5 tahun
adalah asupan lemak total sebaiknya tidak lebih dari 35% dari total energi.
4.
Sumber lemak dalam
dalam makanan bisa di dapat dalam : mentega, susu, daging, ikan, minyak nabati.
d. Karbohidrat
1.
Karbohidrat merupakan
pati dan gula dari makanan
2.
Pati merupakan komponen
utama dari sereal, kacang-kacangan, biji-bijian dan sayuran akar
3.
Karbohidrat merupakan
sumber energi utama bagi anak. Hampir separuh dari energi yang dibutuhkan
seorang anak sebaiknya berasal dari sumber makanan kaya karbahidrat seperti
roti, seral, nasi, mi, kentang.
4. Anjuran
konsumsi karbohidrat sehari bagi anak usia 1 tahun keatas antara 50-60%
5. Anak-anak
tidak memerlukan ‘gula pasir’ sebagai energy serta madu harus dibatasi.
e. Serat
1.
Serat adalah bagian
dari karbohidrat dan protein nabati yang tidak dipecah dalam usus kecil
dan penting untuk mencegah sembelit serta gangguan usus lainnya.
2.
Serat dapat membuat
perut anak menjadi cepat penuh dan terasa kenyang, menyisakan ruang untuk
makanan lainnya sehinga sebaiknya tidak diberikan berlebih
f. Vitamin dan Mineral
1.
Vitamin adalah zat
organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil untuk banyak
proses penting yang dilakukan dalam tubuh
2.
Mineral adalah zat
anorganik yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi
3.
Makanan yang berbeda
memberikan vitamin dan mineral yang berbeda dan memiliki diet yang bervariasi
dan seimbang . Ini penting untuk menyediakan jumlah yang cukup dari semua zat
gizi
4. Ada
beberapa pertimbangan pemberian zat gizi untuk diingat, seperti
pentingnya zat besi dan pemberian vitamin dalam bentuk suplemen.
2.4 Sumber-sumber
zat gizi
Zat gizi utama
yang dibutuhkan oleh tubuh adalah protein, karbohidrat, dan lemak. Zat-zat gizi
tersebut tarutama dibutuhkan untuk metabolisme, membangun dan memperbaiki
sel-sel tubuh, dan untuk mendapatkan energy.
a. Karbohidrat
Ada
dua macam karbohidrat yaitu, karbohidrat kompleks dan karbohidrat simpleks.
Karbohidrat
simpleks adalah karbohidrat yang mudah diserap oleh tubuh. Sedangkan
karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang diserap perlahan-lahan dan
meningkatkan kadar glukosa ditubuh secara perlahan.
Contoh
karbohidrat kompleks yaitu, roti gandum, kentang, jagung, oatmeal. Sedangkan
contoh karbohidrat simpleks yaitu, susu, permen, gula, kue-kue.
b. Protein
Makanan
yang paling banyak mengandung protein ialah susu, telur, keju, daging, biji-bijian
yang masih berkulit ari, kacang tanah dan kacang kedelai. Susu dan sejenisnya
merupakan sumber protein yang terbaik.
c. Lemak
Lemak
terdiri atas 3 golongan, yaitu asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh tunggal,
dan asam lemak jenuh ganda.
Beberapa asam lemak jenuh (lemak
jahat) yang harus dihindari:
1. Lemak dari daging berkaki empat
(sapi, kambing, domba dan babi)
2. Lemak trans ( margarine, biscuit,
krim)
Jadi konsumsi lemak yang harus kita
peroleh, antara lain:
a. Minyak dari biji bunga merah
b. Minyak dari biji bunga matahari
c. Minyak jagung
d. Minyak kacang kedelai
e. Minyak kacang tanah
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Zat gizi adalah
ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu
menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta mengatur
proses-proses kehidupan. Jenis-jenis zat gizi yaitu, karbohidrat, protein,
lemak, vitamin, mineral, dan air. Asupan makanan yang bergizi amat penting
untuk anak agar bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal. Karena itu menu yang
disajikan bagi anak harus memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya.
3.2 Saran
Demikian makalah
ini penulis sajikan, Tentunya masih terdapat banyak cacat yang perlu untuk
mencapai kesempurnaan, oleh karenanya penulis berharap sudilah kiranya
kekurangan-kekurangan tersebut, para pembaca yang budiman sebagai pemerhati
ilmu lebih khusus di bidang pendidikan untuk memberi koreksi atau saran demi
sempurnanya makalah ini.
Daftar Rujukan
Almatsier,
Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar