RESUME
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Tentang
Tingkah Laku Menyimpang
OLEH
RISKA FEBRIA NANCY
1205121
BP: 2012
PENDIDIKAN
GURU
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2014
A.
Pengertian
Tingkah Laku Meyimpang
Perilaku menyimpang yang juga biasa dikenal dengan nama penyimpangan sosial
adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan
atau kepatutan, baik dalam sudut pandang kemanusiaan (agama) secara individu maupun pembenarannya sebagai bagian
daripada makhluk sosial.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia perilaku menyimpang
diartikan sebagai tingkah laku, perbuatan, atau tanggapan seseorang terhadap
lingkungan yang bertentangan dengan norma-norma dan hukum yang ada di dalam
masyarakat.
Penyimpangan terhadap norma-norma atau nilai-nilai
masyarakat disebut deviasi (deviation), sedangkan pelaku atau individu
yang melakukan penyimpangan disebut devian (deviant). Kebalikan dari
perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak menyimpang yang sering disebut
dengan konformitas. Konformitas adalah bentuk interaksi sosial yang di dalamnya
seseorang berperilaku sesuai dengan harapan kelompok.
Definisi menurut Para Ahli:
a. James Vander Zenden
Penyimpangan sosial adalah perilaku yang oleh sejumlah
besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi.
b. Robert M.Z. Lawang
Penyimpangan sosial adalah semua tindakan yang menyimpang
dari norma yang berlaku dalam sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka
yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang itu.
c. Bruce J. Cohen
Perilaku menyimpang adalah setiap perilaku yang tidak
berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak-kehendak masyarakat atau kelompok
tertentu dalam masyarakat.
d. Paul B. Horton
Mengutarakan bahwa penyimpangan adalah setiap perilaku
yang dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau
masyarakat.
e. Lewis Coser
Mengemukakan bahwa perilaku menyimpang merupakan salah
satu cara untuk menyesuaikan kebudayaan dengan perubahan sosial.
B.
Jenis-jenis
Tingkah Laku Menyimpang
Manusia selain merupakan makhluk sosial dan makhluk
yang berpikir, juga memiliki pola-pola perilaku yang tidak tetap.
Adakalanya manusia berperilaku sesuai dengan kehendak umum, tetapi di
lain kesempatan tindakannya bertentangan dengan kehendak umum. Oleh karena
itu, menurut Lemert (1951) terdapat dua konsep perilaku menyimpang, yaitu:
1.
Penyimpangan Primer
Penyimpangan primer atau deviation primary adalah
penyimpangan yang bersifat sementara (temporer) atau
perbuatan menyimpang yang pertama kali dilakukan seseorang yang
pada aspek kehidupan lainnya selalu berlaku konformis (mematuhi
norma yang berlaku). Orang yang melakukan penyimpangan primer
masih tetap dapat diterima oleh kelompok sosialnya karena tidak
secara terus-menerus melanggar norma-norma umum dan
penyimpangannya kecil sehingga mudah dimaafkan. Lemert mengatakan
bahwa perilaku menyimpang akan tetap bersifat primer sejauh
perbuatan itu dianggap sebagai fungsi sosial yang dapat diterima.
Contohnya, pelanggaran rambu-rambu lalu lintas, anak perempuan yang
tomboy (berperilaku kelaki-lakian).
2.
Penyimpangan Sekunder
Penyimpangan sekunder atau deviation secondary
adalah penyimpangan sosial yang dilakukan secara terus-menerus,
meskipun sanksi telah diberikan kepadanya. Oleh karena itu, para pelakunya
secara umum dikenal sebagai orang yang berperilaku menyimpang.
Misalnya, pembunuhan, pemerkosaan, pecandu narkotika, ter masuk juga
perilaku siswa yang selalu menyontek pekerjaan teman sekelasnya.
Seseorang yang dikategorikan berperilaku menyimpang sekunder tidak
diinginkan kehadirannya di tengah-tengah masyarakat (dibenci).
Seseorang yang melakukan penyimpangan primer masih
dapat memiliki peran dan status dalam kelompoknya dan masih
bisa melakukan jaringan hubungan dengan yang lainnya. Akan
tetapi sebaliknya, terhadap orang yang telah melakukan
penyimpangan sekunder, masyarakat cenderung mengucilkan atau
menyingkirkan dari kehidupan kelompoknya dan dicap sebagai “kriminal.”
Adapun
berdasarkan jumlah individu yang terlibat, perilaku menyimpang dibedakan
atas penyimpangan individu dan penyimpangan kelompok, yakni sebagai
berikut:
a.
Penyimpangan Individu
Penyimpangan ini adalah penyimpangan yang dilakukan
sendiri tanpa ada campur tangan orang lain. Hanya satu individu
yang melakukan sesuatu yang bertentangan dengan norma-norma umum yang
berlaku. Perilaku seperti ini secara nyata menolak norma-norma yang telah
diterima secara umum dan berlaku dalam waktu yang relatif lama (mapan).
b.
Penyimpangan Kelompok
Penyimpangan kelompok dilakukan oleh sekelompok
orang yang patuh pada norma kelompoknya. Padahal norma
tersebut jelas-jelas bertentangan dengan norma-norma umum yang
berlaku dalam masyarakat. Perilaku menyimpang kelompok ini agak rumit sebab
kelompok-kelompok tersebut mempunyai nilai-nilai, norma-norma, sikap, dan
tradisi sendiri. Fanatisme anggota terhadap kelompoknya menyebabkan mereka
merasa tidak melakukan perilaku menyimpang. Kejadian seperti inilah yang
menyebabkan penyimpangan kelompok lebih berbahaya jika dibandingkan
dengan penyimpangan individu. Contohnya, sindikat perdagangan
narkoba, teroris, kejahatan terorganisasi yang melakukan penye lundupan
dan perampokan, serta kelompok separatis.
C.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi terjadinya tingkah laku menyimpang
Perilaku
menyimpang yang dilakukan oleh seseorang tidak terjadi begitu saja tanpa ada
sebab-sebab yang menyertainya, karena perilaku menyimpang berkembang melalui
suatu periode waktu-waktu tertentu sebagai hasil dari serangkaian tahapan
interaksisosial dan adanya kesempatan untuk berperilaku menyimpang.
Adapun sebab atau faktor-faktor
terjadinya perilaku menyimpang antara lain yaitu:
a. Hasil sosialisasi yang tidak
sempurna (Ketidak sanggupan menyerap norma-norma kebudayaan)
Apabila
proses sosialisasi tidak sempurna, maka dapat melahirkan suatu perilaku
menyimpang. Proses sosialisasi tidak sempurna terjadi karena nilai-nilai atau
norma-norma yang dipelajari kurang dapat dipahami dalam proses sosialisasi yang
dijalankan, sehingga seseorang tidak memprhitungkan resiko yang terjadi apabila
ia melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial yang
berlaku. Contoh perilaku menyimpang akibat ketidaksempurnaan proses sosialisasi
dalam keluarga, bahwa anak-anak yang melakukan kejahatan cenderung berasal dari
keluarga yang retak/rusak, artinya ia mengalami ketiksempurnaan dalam proses
sosialisasi dalm keluarganya.
b. Proses Belajar yang Menyimpang
Proses belajar ini terjadi karena melalui interaksi sosial dengan orang lain
terutama dengan orang-orang yang memiliki perilaku menyimpang dan sudah
berpengalaman dalam hal menyimpang.
c. Ketegangan antara Kebudayaan dan
Struktur Sosial Apabila peluang untuk mencari cara-cara dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya tidak diberikan, maka muncul kemungkinan akan terjadinya
perilaku menyimpang.
d. Ikatan Sosial yang Berlainan
e. Hasil Sosialisasi dari Nilai-Nilai
Subkebudayaan yang menyimpang
D.
Usaha-usaha
guru untuk memperbaiki tingkah laku menyimpang anak usia dini
a.
Keluarga
Keluarga merupakan awal proses sosialisasi dan
pembentukan kepribadian seorang anak. Kepribadian seorang anak akan terbentuk
dengan baik apabila ia lahir dan tumbuh berkembang dalam lingkungan keluarga
yang baik begitu sebaliknya.
b.
Lingkungan
tempat tinggal dan teman sepermainan
Lingkungan tempat tinggal juga dapat mempengaruhi
kepribadian seseorang untuk melakukan penyimpangan sosial. Seseorang yang
tinggal dalam lingkungan tempat tinggal yang baik, warganya taat dalam
melakukan ibadah agama dan melakukan perbuatan-perbuatan yang baik maka keadaan
ini akan memengaruhi kepribadian seseorang menjadi baik sehingga terhindar dari
penyimpangan sosial dan begitu juga sebaliknya.
c.
Media massa
Media massa baik cetak maupun elektronik merupakan
suatu wadah sosialisasi yang dapat mempengaruhi seseorang dalam kehidupan
sehari-hari. Langkah pencegahan agar tidak terpengaruh akibat media massa
adalah apabila
kamu ingin menonton acara di televisi dengan memilih acara yang bernilai
positif dan menghindari tayangan yang dapat membawa pengaruh tidak baik.
DAFTAR RUJUKAN
Bonuses | Gambling site | ChoegoCasino
BalasHapusGambling Sites offer a variety of games and services, as well as a variety of 인카지노 casino games to 카지노 players 샌즈카지노 around the world. · 1. Betway · 2. Betway