MAKALAH
SUMER BELAJAR ANAK
USIA DINI
TENTANG
Sumber Belajar
OLEH
RISKA FEBRIA NANCY
1205121
BP: 2012
PENDIDIKAN
GURU
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Setiap
manusia memerlukan belajar untuk mengembangkan pengetahuan, bakat dan minatnya.
Dalam pengembangan kemampuan tersebut, seseorang membutuhkan guru, bahan dan
peralatan sebagai penunjang proses pembelajarannya yang dikenal sebagai sumber
belajar. Sumber belajar memiliki tujuan dan fungsi tersendiri dalam mencapai
tujuan belajar. Selain sumber belajar, dibutuhkan pula lembaga pendidikan baik
formal maupun non formal yang dikenal sebagai pusat sumber belajar.
Pada prinsipnya, bahan ajar yang
dipandang cocok bagi anak TK adalah yang sederhana, konkret, sesuai dengan
dunia kehidupan anak terkait dengan situasi pengalaman langsung, atraktif dan
berwarna, mengundang rasa ingin tahu anak, bermanfaat dan terkait dengan
kegiatan bermain anak. Untuk itu, kita sebagai calon pendidik AUD harus
mengetahui sumber belajar dan mempelajarinya.
1.2
Rumusan
Masalah
a. Pengertian
sumber belajar!
b. Fungsi
sumber belajar!
c. Karakteristik
sumber belajar!
1.3
Tujuan
Tujuan menulis resume ini adalah untuk memenuhi
tugas mata kuliah Pengembangan sumber belajar di AUD, selain itu juga untuk
menambah pengetahuan dan wawasan kita semua tentang sumber belajar.
BAB II
ISI
2.1
Pengertian
Sumber Belajar
Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau
ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh
pengalaman. Belajar adalah perubahan
yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari
pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya
interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu
jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam
belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa
respon. Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan
respons berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan
oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak
penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur,
yang dapat diamati adalah stimulus dan respons, oleh karena itu apa yang
diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respons)
harus dapat diamati dan diukur.
Sumber belajar pada dasarnya merupakan komponen
teknologi instruksional, yang disebut dengan istilah “Komponen Sistem
Instruksional”. Teknologi instruksional adalah proses yang kompleks dan terpadu
yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk
menganalisis masalah, mencari cara pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi dan
mengelola pemecahan masalah-masalah dalam situasi di mana kegiatan
belajar-mengajar itu mempunyai tujuan dan terkontrol.
Pengajaran merupakan suatu proses sistematik yang
meliputi banyak komponen. Salah satu dari komponen sistem pengajaran adalah
sumber belajar. Dalam pengertian yang sederhana, sumber belajar adalah guru dan
bahan-bahan pelajaran/bahan pengajaran baik buku-buku bacaan atau semacamnya.
Bahwa segala daya yang dapat dipergunakan untuk kepentingan proses/aktivitas
pengajaran baik secara langsung maupun tidak langsung, diluar dari peserta
didik(lingkungan) yang melengkapi diri mereka pada saat pengajaran berlangsung
disebut sebagai sumber belajar. Dalam arti luas, sumber belajar (learning resources) adalah segala macam
sumber yang ada diluar diri seseorang (peserta didik) dan yang memungkinkan
(memudahkan) terjadinya proses belajar.
Arif S. Sadiman (1989) berpendapat bahwa, segala
macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan yang
memungkinkan/memudahkan terjadinya proses belajar disebut sebagai sumber
belajar.
Edgar Dale menyatakan, sumber belajar adalah
pengalaman-pengalaman yang pada dasarnya sangat luas, yakni seluas kehidupan
yang mencakup segala sesuatu yang dapat dialami, yang dapat menimbulkan
peristiwa belajar. Maksudnya adanya perubahan tingkah laku ke arah yang lebih
sempurna sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Ia mengklasifikasikan
pengalaman yang dapat dipakai sebagai sumber belajar menurut jenjang tertentu
yang berbentuk. Cone of experince
atau kerucut pengalaman yang disusun dari yang konkret sampai yang abstrak yang
tercantum dalam Audio Visual Methods in Teaching.
Edgar
Dale mengatakan, bahwa kita (peserta didik) dapat belajar dengan:
1. Mengalaminya
secara langsung dengan melakukannya atau berbuat.
2. Mengamati
orang lain melakukannya.
3. Membaca
2.2
Fungsi
Sumber Belajar
Sumber belajar memiliki fungsi :
- Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan: (a) mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik dan (b) mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah.
- Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan cara: (a) mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional; dan (b) memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannnya.
- Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara: (a) perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis; dan (b) pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.
- Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan: (a) meningkatkan kemampuan sumber belajar; (b) penyajian informasi dan bahan secara lebih konkret.
- Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu: (a) mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya konkret; (b) memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.
- Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografis.
Fungsi-fungsi di atas sekaligus
menggambarkan tentang alasan dan arti penting sumber belajar untuk kepentingan
proses dan pencapaian hasil pembelajaran siswa.
Adapun
fungsi belajar antara lain meliputi:
a. Memberi
pengalaman belajar secara langsung dan konkret kepada peserta didik. Misalnya,
karyawisata ke objek-objek seperti pabrik, pelabuhan, kebun binatang dan
sebagainya.
b. Dapat
menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi, atau dilihat secara
langsung dan konkret. Misalnya denah, foto-foto, film, majalah dan lain-lain.
c. Dapat
menambah dan memperluas cakrawala sajian yang ada di dalam kelas. Misal
buku-buku teks, film, narasumber majalah dan sebagainya.
d. Dapat
memberi informasi yang akurat dan terbaru. Misal buku-buku bacaan,
encyclopedia, majalah.
e. Dapat
membantu memecahkan masalah pendidikan(instruksional) baik dalam lingkup mikro
maupun makro. Misal, secara makro: sistem belajar jarak jauh (SBJJ) melalui
modul. Secara mikro: pengaturan ruang (lingkungan) yang menarik, simulasi,
penggunaan film OHP.
f. Dapat
memberi motivasi yang positif, apabila diatur dan direncanakan pemanfaatannya
secara tepat.
g. Dapat
merangsang untuk berfikir, bersikap dan berkembang lebih lanjut. Misal, buku
teks, buku bacaan, film dan lain-lain, yang mengandung daya penalaran sehingga
dapat merangsang peserta didik untuk berpikir, menganalisis dan berkembang
lebih lanjut.
2.3
Karakteristik
Sumber Belajar
Karakteristik sumber belajar yaitu :
a. Bisa di jadikan sebagai bahan untuk di
pelajari atau memberikan informasi dan pengetahuan tentang suatu hal.
b. Sumber belajar meliputi, pesan,
orang, bahan, alat, teknik, dan latar.
c. Pada prinsipnya,bahan ajar yang
dipandang cocok bagi anak TK adalah yang sederhana,konkret,sesuai dengan dunia
kehidupan anak terkait dengan situasi pengalaman langsung,atraktif dan
berwarna,mengundang rasa ingin tahu anak, bermanfaat dan terkait dengan
kegiatan bermain anak.
Secara garis
besar sumber belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Sumber
belajar harus mampu memberikan kekuatan dalam proses belajar mengajar, sehingga
tujuan instruksional dapat tercapai secara maksimal.
b. Sumber
belajara harus mempunyai nilai-nilai instruksional edukatif yaitu dapat
mengubah dan membawa perubahan yang sempurna terhadap tingkah laku sesuai
dengan tujuan yang ada.
c. Dengan
adanya klasifikasi sumber belajar, maka sumber belajar yang dimanfaatkan
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1. Tidak
terorganisasi dan tidak sistematis baik dalam bentuk maupun isi.
2. Tidak
mempunyai tujuan instruksional yang eksplisit.
3. Hanya
dipergunakan menurut keadaan dan tujuan tertentu atau secara insidental.
4. Dapat
dipergunakan untuk berbagai tujuan instruksional.
d. Sumber
belajar yang dirancang mempunyai ciri-ciri yang spesifik sesuai dengan
tersedianya media.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Sumber belajar dalam pengajaran adalah
segala apa (daya, lingkungan, pengalaman) yang dapat digunakan dan dapat
mendukung proses/kegiatan pengajaran secara lebih efektif dan dapat memudahkan
pencapaian tujuan pengajaran/belajar, tersedia (segala
disediakan/dipersiapkan), baik yang langsung/tidak langsung, baik konkret/yang
abstrak. sumber belajar pada dasarnya merupakan komponen sistem instruksional
yang meliputi pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan latar (lingkungan).
Sumber belajar ditetapkan sebagai informasi yang disajikan dan disimpan dalam
berbagai bentuk media, yang bertujuan agar dapat membantu siswa dalam belajar
sebagai perwujudan dari kurikulum.
Sumber
belajar pada hakekatnya bertujuan untuk mengembangkan berbagai potensi yang
sesuai dengan karakteristik anak. Untuk itu sangat beragam dan bervareasi baik
dalam hal kemampuan, sikap serta minatnya. Oleh sebab itu sumber belajar
bagi anak TK sangat menentukan keberhasilan anak.dan bahan ajar yang dipandang
cocok bagi anak TK adalah yang sederhana,konkret,sesuai dengan dunia kehidupan
anak terkait dengan situasi pengalaman langsung,atraktif dan
berwarna,mengundang rasa ingin tahu anak, bermanfaat dan terkait dengan
kegiatan bermain anak.
3.2
Saran
Demikian
resume ini penulis sajikan, Tentunya masih terdapat banyak cacat yang perlu
untuk mencapai kesempurnaan, oleh karenanya penulis berharap sudilah kiranya
kekurangan-kekurangan tersebut, para pembaca yang budiman sebagai pemerhati
ilmu lebih khusus di bidang pendidikan untuk memberi koreksi atau saran demi
sempurnaan resume ini.
DAFTAR RUJUKAN
Rohani,
ahmad. 1997. Media instruksional
edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Rohani,
ahmad. 2010. Pengelolaan Pengajaran.
Jakarta: Rineka Cipta.
Eliyawati, Cucu. 2008. Media Dan
Sumber Belajar TK. Jakarta: Universitas Terbuka.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/15/sumber-belajar-untuk-mengefektifkan-pembelajaran-siswa/
http://www.m-edukasi.web.id/2013/07/pengertian-sumber-belajar.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar