Rabu, 03 Desember 2014

Sumber Belajar Anak Usia Dini



MAKALAH
SUMER BELAJAR ANAK USIA DINI
TENTANG
Sumber Belajar



OLEH
RISKA FEBRIA NANCY
1205121
BP: 2012


PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Setiap manusia memerlukan belajar untuk mengembangkan pengetahuan, bakat dan minatnya. Dalam pengembangan kemampuan tersebut, seseorang membutuhkan guru, bahan dan peralatan sebagai penunjang proses pembelajarannya yang dikenal sebagai sumber belajar. Sumber belajar memiliki tujuan dan fungsi tersendiri dalam mencapai tujuan belajar. Selain sumber belajar, dibutuhkan pula lembaga pendidikan baik formal maupun non formal yang dikenal sebagai pusat sumber belajar.
Pada prinsipnya, bahan ajar yang dipandang cocok bagi anak TK adalah yang sederhana, konkret, sesuai dengan dunia kehidupan anak terkait dengan situasi pengalaman langsung, atraktif dan berwarna, mengundang rasa ingin tahu anak, bermanfaat dan terkait dengan kegiatan bermain anak. Untuk itu, kita sebagai calon pendidik AUD harus mengetahui sumber belajar dan mempelajarinya.

1.2  Rumusan Masalah
a.       Pengertian sumber belajar!
b.      Fungsi sumber belajar!
c.       Karakteristik sumber belajar!

1.3  Tujuan
Tujuan menulis resume ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan sumber belajar di AUD, selain itu juga untuk menambah pengetahuan dan wawasan kita semua tentang sumber belajar.

  

BAB II
ISI
2.1  Pengertian Sumber Belajar
Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon. Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada pelajar, sedangkan respons berupa reaksi atau tanggapan pelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur, yang dapat diamati adalah stimulus dan respons, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus) dan apa yang diterima oleh pelajar (respons) harus dapat diamati dan diukur.
Sumber belajar pada dasarnya merupakan komponen teknologi instruksional, yang disebut dengan istilah “Komponen Sistem Instruksional”. Teknologi instruksional adalah proses yang kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari cara pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi dan mengelola pemecahan masalah-masalah dalam situasi di mana kegiatan belajar-mengajar itu mempunyai tujuan dan terkontrol.
Pengajaran merupakan suatu proses sistematik yang meliputi banyak komponen. Salah satu dari komponen sistem pengajaran adalah sumber belajar. Dalam pengertian yang sederhana, sumber belajar adalah guru dan bahan-bahan pelajaran/bahan pengajaran baik buku-buku bacaan atau semacamnya. Bahwa segala daya yang dapat dipergunakan untuk kepentingan proses/aktivitas pengajaran baik secara langsung maupun tidak langsung, diluar dari peserta didik(lingkungan) yang melengkapi diri mereka pada saat pengajaran berlangsung disebut sebagai sumber belajar. Dalam arti luas, sumber belajar (learning resources) adalah segala macam sumber yang ada diluar diri seseorang (peserta didik) dan yang memungkinkan (memudahkan) terjadinya proses belajar.
Arif S. Sadiman (1989) berpendapat bahwa, segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan yang memungkinkan/memudahkan terjadinya proses belajar disebut sebagai sumber belajar.
Edgar Dale menyatakan, sumber belajar adalah pengalaman-pengalaman yang pada dasarnya sangat luas, yakni seluas kehidupan yang mencakup segala sesuatu yang dapat dialami, yang dapat menimbulkan peristiwa belajar. Maksudnya adanya perubahan tingkah laku ke arah yang lebih sempurna sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Ia mengklasifikasikan pengalaman yang dapat dipakai sebagai sumber belajar menurut jenjang tertentu yang berbentuk. Cone of experince atau kerucut pengalaman yang disusun dari yang konkret sampai yang abstrak yang tercantum dalam Audio Visual Methods in Teaching.
Edgar Dale mengatakan, bahwa kita (peserta didik) dapat belajar dengan:
1.      Mengalaminya secara langsung dengan melakukannya atau berbuat.
2.      Mengamati orang lain melakukannya.
3.      Membaca   
2.2  Fungsi Sumber Belajar
Sumber belajar memiliki fungsi :
  1. Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan: (a) mempercepat laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik dan (b) mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah.
  2. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual, dengan cara: (a) mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional; dan (b) memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannnya.
  3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara: (a) perancangan program pembelajaran yang lebih sistematis; dan (b) pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.
  4. Lebih memantapkan pembelajaran, dengan jalan: (a) meningkatkan kemampuan sumber belajar; (b) penyajian informasi dan bahan secara lebih konkret.
  5. Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu: (a) mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya konkret; (b) memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.
  6. Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografis.
Fungsi-fungsi di atas sekaligus menggambarkan tentang alasan dan arti penting sumber belajar untuk kepentingan proses dan pencapaian hasil pembelajaran siswa.
Adapun fungsi belajar antara lain meliputi:
a.       Memberi pengalaman belajar secara langsung dan konkret kepada peserta didik. Misalnya, karyawisata ke objek-objek seperti pabrik, pelabuhan, kebun binatang dan sebagainya.
b.      Dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi, atau dilihat secara langsung dan konkret. Misalnya denah, foto-foto, film, majalah dan lain-lain.
c.       Dapat menambah dan memperluas cakrawala sajian yang ada di dalam kelas. Misal buku-buku teks, film, narasumber majalah dan sebagainya.
d.      Dapat memberi informasi yang akurat dan terbaru. Misal buku-buku bacaan, encyclopedia, majalah.
e.       Dapat membantu memecahkan masalah pendidikan(instruksional) baik dalam lingkup mikro maupun makro. Misal, secara makro: sistem belajar jarak jauh (SBJJ) melalui modul. Secara mikro: pengaturan ruang (lingkungan) yang menarik, simulasi, penggunaan film OHP.
f.       Dapat memberi motivasi yang positif, apabila diatur dan direncanakan pemanfaatannya secara tepat.
g.      Dapat merangsang untuk berfikir, bersikap dan berkembang lebih lanjut. Misal, buku teks, buku bacaan, film dan lain-lain, yang mengandung daya penalaran sehingga dapat merangsang peserta didik untuk berpikir, menganalisis dan berkembang lebih lanjut.            
2.3  Karakteristik Sumber Belajar
Karakteristik sumber belajar yaitu :
a.       Bisa di jadikan sebagai bahan untuk di pelajari atau memberikan informasi dan pengetahuan tentang suatu hal.
b.      Sumber belajar meliputi, pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan latar.
c.       Pada prinsipnya,bahan ajar yang dipandang cocok bagi anak TK adalah yang sederhana,konkret,sesuai dengan dunia kehidupan anak terkait dengan situasi pengalaman langsung,atraktif dan berwarna,mengundang rasa ingin tahu anak, bermanfaat dan terkait dengan kegiatan bermain anak.
Secara garis besar sumber belajar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a.       Sumber belajar harus mampu memberikan kekuatan dalam proses belajar mengajar, sehingga tujuan instruksional dapat tercapai secara maksimal.
b.      Sumber belajara harus mempunyai nilai-nilai instruksional edukatif yaitu dapat mengubah dan membawa perubahan yang sempurna terhadap tingkah laku sesuai dengan tujuan yang ada.
c.       Dengan adanya klasifikasi sumber belajar, maka sumber belajar yang dimanfaatkan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
1.      Tidak terorganisasi dan tidak sistematis baik dalam bentuk maupun isi.
2.      Tidak mempunyai tujuan instruksional yang eksplisit.
3.      Hanya dipergunakan menurut keadaan dan tujuan tertentu atau secara insidental.
4.      Dapat dipergunakan untuk berbagai tujuan instruksional.
d.      Sumber belajar yang dirancang mempunyai ciri-ciri yang spesifik sesuai dengan tersedianya media.



BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Sumber belajar dalam pengajaran adalah segala apa (daya, lingkungan, pengalaman) yang dapat digunakan dan dapat mendukung proses/kegiatan pengajaran secara lebih efektif dan dapat memudahkan pencapaian tujuan pengajaran/belajar, tersedia (segala disediakan/dipersiapkan), baik yang langsung/tidak langsung, baik konkret/yang abstrak. sumber belajar pada dasarnya merupakan komponen sistem instruksional yang meliputi pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan latar (lingkungan). Sumber belajar ditetapkan sebagai informasi yang disajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media, yang bertujuan agar dapat membantu siswa dalam belajar sebagai perwujudan dari kurikulum.
Sumber belajar pada hakekatnya bertujuan untuk mengembangkan berbagai potensi yang sesuai dengan karakteristik anak. Untuk itu sangat beragam dan bervareasi baik dalam  hal kemampuan, sikap serta minatnya. Oleh sebab itu sumber belajar bagi anak TK sangat menentukan keberhasilan anak.dan bahan ajar yang dipandang cocok bagi anak TK adalah yang sederhana,konkret,sesuai dengan dunia kehidupan anak terkait dengan situasi pengalaman langsung,atraktif dan berwarna,mengundang rasa ingin tahu anak, bermanfaat dan terkait dengan kegiatan bermain anak.

3.2  Saran
Demikian resume ini penulis sajikan, Tentunya masih terdapat banyak cacat yang perlu untuk mencapai kesempurnaan, oleh karenanya penulis berharap sudilah kiranya kekurangan-kekurangan tersebut, para pembaca yang budiman sebagai pemerhati ilmu lebih khusus di bidang pendidikan untuk memberi koreksi atau saran demi sempurnaan resume ini.



DAFTAR RUJUKAN

Rohani, ahmad. 1997. Media instruksional edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.
Rohani, ahmad. 2010. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Eliyawati, Cucu. 2008. Media Dan Sumber Belajar TK. Jakarta: Universitas Terbuka.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/04/15/sumber-belajar-untuk-mengefektifkan-pembelajaran-siswa/
http://www.m-edukasi.web.id/2013/07/pengertian-sumber-belajar.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar